Ini salah satu curhatan oleh salah satu admin indonesia league (i-league) yg sengaja dateng kesurabaya buat menyaksikan laga persebaya vs qpr Oleh2 bersumber Battle of Surabaya Tgl 23 July pertandingan silaturahmi celah Persebaya vs Queen Park Ranger digelar di Gelora Bung Tomo Surabaya. dikarenakan ambo ialah fans berat Manchester United, ambo jadi nonton tuh pertandingan sebab di QPR ada Park Ji Sung, mantan pemain MU. Dan skrg saya udah ada di rumah dan ingin share narasi ada 3 hal yang menjelang saya special awal kunjungan ambo ke Surabaya.
1. Gelora Bung Tomo gue udah pernah ke beberapa stadion di jawa timur seperti gelanggang 10 nov, gelanggang kanjuruhan, gelora delta, gelanggang surajaya, stadion tridharma dll, tapi ambo baru pertama kali ini ke GBT. waktu membenam ke GBT ambo singkat kecewa, jalan ke gelanggang kok sumpek bgt dan ada bau sampah yang beberapa kali tercium. Tapi waktu sampain GBT gelanggang ini kelihatan teramat akbar dan megah semenjak luar. bertepatan ambo udah beli voucher sebelumnya menjadi tidak perlu antri beli kupon demikian masuk gapura masuk dan hendak ke tribun ane cepat terpukau bakal ambo stadion ini tergolong mewah bagi takaran gelanggang indonesia. begitu masuk tribun saya semakin tertarik bersama besarnya kapasitas gelanggang yg menurutnya mampu menampung hingga 55.000 orang ini. meskipun setrum gelanggang pernah mati, tapi menjumpai gue stadion ini salah 1 yg paling baik di Indonesia.
2. Persebaya Surabaya
Klo ihwal jadwal persebaya liga 1, saya rasa semua orang di Indonesia masih tau, salah satu tim tertua dan tersukses di Indonesia dengan beberapa kali gelar terpandai di kelas paling atas koalisi Indonesia. Tapi karena lawannya yakni tim federasi mutlak inggris ambo pikir persebaya dapat dihajar seperti 2 club malaysia yang sebelumnya digelontor QPR 5 gol tanpa balas. Tapi 90 menit itu berbeda asal hitungan saya Permainan Persebaya tak teringgal jauh bermula QPR justru nyaris sanggup mengimbangi permainan QPR. Dan perjuangan sangat spartan dan tidak kenal berlipat kaki awal sejumlah pemain bajul ijo maka cuma takluk tidak tebal 1-2 berasal QPR amat sangat layak diapresiasi.
3. Bonek Awalnya gue sempat bimbang datang ke Surabaya bagi nonton di stadion Motor aku bertepatan Plat S, sama kayak plat motor di lamongan, yg bertepatan jalinan bonek dan la mania amat tak harmonis. apalagi yang ambo tau di media bahwa bonek itu anarkis dan cenderung diasumsikan sbg peran jahat dalam bidang pendukung Tapi yang ane lumrah benar2 beda gan. aku bertolak ke stadion naik motor ambo yang ber-plat S bareng dengan rombongan bonek yg menuju GBT. Tapi tidak ada urusan apapun, meskipun ambo hanya pake jaket dan tak menunjukkan informasi bonek. Dalam perjalanan sedang banyak gerai dan warung2 lagi terus buka dan tak ada ganjalan asal seputar bonek, benar2 tidak sama bermula berita2 bahwa bonek gemar menggasak mencuri dan mengaduhkan orang di jalan. tak ada pertanyaan apapun dalam perjalanan bonek di GBT. diwaktu antri masuk stadion kembali bonek antri dan tak ada yang namanya bobol pintu gerbang atau menanjak stadion Dan dikala menambahi tribun ambo benar2 salut bersama bonek, gelanggang se besar itu bisa penuh bersama pendukung persebaya yang gue perkirakan banyaknya kurang lebih 50rban. kebetulan ane beli tiket pada tribun mutlak jadi seluruh aktivitas di tribun ekonomi bonek bisa terlihat terang Anak jejaka bapak2, ibu2, apalagi anak2 mereka yang ane perkirakan pun SD berbaur di stadion tanpa ada histeria apapun. Mereka bernyanyi dan bersorak bersama beri dukungan pada jadwal persebaya liga 1. awal tempat bersila ane terlihat terang kreatifitas dan atraksi2 bonek yg amat special terhadap memberi dukungan timnya, mulai kolong layar bonek ukuran raksasa, bendera merah purih raksasa, replika jersey persebaya raksasa, flare, kempang api dan gerakan2 pula nyanyian bonek menggema sepanjang kompetisi tanpa henti menghasilkan jiwa pemain Persebaya seolah terbakar. sahih gegana yg luar natural.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar